PA KOTA BANJAR TAK HENTI BERINOVASI
Tak ubahnya detak urat nadi, Pengadilan Agama (PA) Kota Banjar terus bergerak berinovasi. Berbagai rencana kerja dibahas dan dirumuskan dengan mengakomodir kebutuhan lembaga dan nilai kebaruan. Demikian gambaran yang dapat dilukiskan saat dilaksanakan Rapat Kerja dan Sosialisasi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tahun 2019 di PA Kota Banjar.
Mengambil tema “Mempertahankan Capaian Kinerja Excellent”, acara rapat kerja yang diselenggarakan di ruang sidang utama, Jumat (11/1), itu diikuti oleh seluruh pegawai PA Kota Banjar. Acara tahunan ini dibuka tepat pada pukul 09.30 WIB. Diawali dengan sambutan Ketua PA Kota Banjar, Fakhrurazi, S.Ag., M.H.I. yang sekaligus membuka acara. Ketua PA Kota Banjar dalam sambutannya mengatakan bahwa perencanaan program kerja tahun 2019 hendaknya selaras dengan program prioritas Mahkamah Agung dan Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama.
Salah satunya dengan mengembangkan teknologi informasi sebagai piranti menuju peradilan modern. “Sekarang kita memasuki era digital. SIPP, website, Ecourt, Sikep, dan aplikasi lain yang menunjang tugas pokok harus terus diperbarui datanya. Sumber daya kita harus diberdayakan. Tentunya dengan kerjasama yang baik. Sehingga, saat ini, tak ada lagi istilah keberhasilan perorangan. Sebab keberhasilan lembaga adalah berkat kerja keras semua komponen”, tuturnya.
Usai sambutan dari Ketua, acara dilanjutkan sosialisasi DIPA Tahun 2019 oleh Sekretaris PA Kota Banjar, Lia Rosliani, S.H.I., M.H. Sekretaris mengatakan bahwa sosialisasi DIPA penting agar program kerja yang dirumuskan masing-masing komisi, di samping melihat kebutuhan lembaga, juga mempertimbangkan ketersediaan anggaran.
Rapat kerja semakin dinamis ketika memasuki sesi rapat pleno yang diisi pemaparan dari masing-masing komisi. Ada tiga komisi yang diserahi tugas membahas program kerja. Komisi I tentang Teknis Yudisial dan Administrasi Kepaniteraan yang dipimpin oleh panitera, Dindin Pahrudin, S.H., M.H. Komisi II tentang Kesekretariatan dipimpin oleh sekretaris, Lia Rosliani, S.H.I., M.H. Komisi III tentang Teknologi Informasi, Kinerja Layanan Publik dan Organisasi Penunjang yang digawangi oleh hakim H. Achmad Fausi, S.HI.
Komisi I menyajikan program kerja yang secara garis besar berorientasi pada penanganan perkara yang lebih efisien, sederhana, berbiaya murah. Caranya dengan terus meningkatkan layanan peradilan berbasis teknologi informasi. Berbagai masukan datang dari peserta rapat. Antara lain agar aplikasi ecourt, SIPP, dan aplikasi lainnya wajib diisi secara lengkap. Sebab masyarakat sangat terbantu dengan aplikasi tersebut. Di samping itu, skor penilaian SIPP rutin dirilis Badilag.
Sementara itu, Komisi II lebih fokus kepada Akreditasi Penjaminan Mutu (APM), pencanangan Zona Integritas (ZI), dan program lain yang menunjang tugas dan fungsi pengadilan. Sarana dan prasarana didesain sedemikian rupa agar membantu terselenggaranya tugas peradilan. Tak ketinggalan pula, Komisi III merencanakan program kerja penyempurnaan website, pengelolaan folder perkara secara terkelompok, menyusun template berita acara dan putusan, melengkapi aplikasi sistem kepegawaian, dan melakukan penataan pustaka digital.
Tak kalah menarik, Komisi III juga merencanakan program kerja tahun 2019 dengan menerbitkan buletin dua bulanan. Beberapa agenda sebelum menerbitkan buletin antara lain melaksanakan diklat jurnalistik di tempat kerja, memonitor hasil pembuatan berita oleh para jurnalis PA Kota Banjar, dan menetapkan rubrikasi atau menu yang akan disajikan dalam buletin tersebut. Program ini tergolong baru dan membutuhkan kerja keras dari semua pegawai untuk belajar menulis berita seputar kegiatan PA Kota Banjar. Nantinya, buletin tersebut selain dicetak juga dapat dinikmati sebagai bahan bacaan oleh masyarakat di website resmi PA Kota Banjar.
Selanjutnya draft akhir program kerja tahun 2019 diserahkan oleh Ketua Panitia Penyusunan Program Kerja Tahun 2019, Siti Alosh Farchaty, S.H.I kepada Ketua Pengadilan Agama Kota Banjar Ketua PA Banjar. Ketua PA Kota Banjar mengapresiasi rapat kerja yang berjalan dengan baik dan penuh ide yang bagus. Karena itu, Ketua berharap agar limit waktu yang ditetapkan pada masing-masing program kerja bisa dilaksanakan dengan baik dan tanpa hambatan.