Pengadilan Agama Kota Banjar Lakukan Sosialisasi E-court Dihadapan Kuasa Hukum dan Pencari Keadilan
Rabu, 23 Februari 2022
Pemanfaatan teknologi informasi berbasis elektronik bukan merupakan hal baru dalam pelaksanaan penyelesaian perkara di Pengadilan Agama. Namun demikian banyak di temui Advokat/Kuasa Hukum dan pencari keadilan (Prinsipal) yang masih mengandalkan penyelesaian perkara secara konvensional. Oleh karenanya, pimpinan Pengadilan Agama Kota Banjar mencanangkan giat sosialisasi e-court guna memberikan pencerahan kepada Advokat/Kuasa Hukum dan prinsipal untuk lebih memanfaatkan e-court daripada penyelesaian perkara secara konvensional.
Sosialisasi yang dihelat pra persidangan dimulai kemarin dihadiri oleh jajaran pimpinan, hakim, Advokat, dan pencari keadilan. Nur Hamid, S.Ag., M.H. (Ketua) menjelaskan bahwa azaz peradilan yang cepat, mudah, dan biaya ringan yang selama ini menjadi program Dirjen Badilag hanya bisa dicapai melalui e-court. "Dari besaran biaya perkara jelas berbeda, e-court jauh lebih murah daripada pendaftaran perkara secara konvensional, belum lagi mekanisme pendaftaran yang sangat mudah, tinggal klik dari smartphone, perkara di Pengadilan Agama bisa didaftarkan" Ucap pria yang baru 2 (dua) mingguan menjabat ini.
Elfid Nurfitra Mubarok, S.H.I. (Wakil Ketua) dan Anggi Passa, S.T (PPNPN) menjadi narasumber dalam penyampaian materi kepada Advokat/Kuasa Hukum dan pencari keadilan lainnya. Semua mekanisme e-court dikupas tuntas oleh Elfid dan Anggi. Andi Maulana, S.H. (Advokat) dari LBH Panglima menyambut baik kegiatan ini, bahkan Andi pun menyarankan agar Pengembalian Sisa Panjar (PSP) pun bisa dilakukan melalui mekanisme transfer via rekening, tidak lagi dikeluarkan cash dari kasir Pengadilan Agama Kota Banjar. Senada dengan Andi, Nova Chalimah Girsang, S.H., M.H. (Advokat) pun mengapresiasi kegiatan ini, dan Nova sempat sharing permasalahan yang dihadapi saat melakukan pendaftaran perkara e-court kepada pimpinan.
Nur Hamid pun menjawab kedua saran dan permasalahan yang disampaikan oleh Advokat tersebut, beliau akan mengupayakan apa yang menjadi saran dan keluhan terhadap e-court akan menjadi konsen pimpinan. Dikemas dalam rangkaian acara sosialisasi, rupanya rabu kemarin pun menjadi hari bersejarah bagi Nur Hamid, pasalnya 45 (empat puluh lima) tahun lalu beliau dilahirkan. Al hasil sedikit kejutan dari pegawai Pengadilan Agama Kota Banjar tak dapat dielak. "Ini sebuah surprise yang luar biasa, saya sendiri lupa kalau hari ini 45 (empat puluh lima) tahun lalu saya di lahirkan, seiring dengan itu mari kita sama-sama bermunajat kepada Allah S.W.T., agar segala sesuatu yang kita harapkan dapat dikabulkan-Nya" Tutup beliau. Acara ditutup dengan pemotongan kue yang disaksikan oleh seluruh audiens yang hadir dalam giat tersebut.