Kultum Rabu : Hakim ingatkan ujian-ujian bagi orang yang beriman
Melanjutkan program kerja pembinaan mental dan spiritual, Takmir Mushola Al-Mahkamah kembali menggelar kegiatan kultum mingguan setiap hari Rabu. Namun di Rabu ini, 9 November 2022 kegiatan kultum yang biasanya diadakan setelah berjamaah sholat ashar dimajukan setelah dhuhur karena ada kegiatan lomba tenis meja antar pegawai rangkaian dari HUT Pengadilan Agama Kota Banjar ke 11.
Kultum Rabu kali ini diisi oleh Hakim Dodi Yudistira, S.Ag., M.H. sebagai pemateri Kultum, dan acara dibawakan oleh Tatang Setiawan Saputra, S.H.I. Pemateri menyampaikan ujian-ujian bagi orang beriman.
Berangkat dari surat Al-Ankabut ayat 2 dan 3 yang berbunyi : “Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi?, Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.”
Pemateri menyampaikan bahwa tidak ada manusia yang luput dari ujian, baik ujian berupa kesulitan maupun ujian berupa kesenangan. Meski terkadang lebih banyak manusia yang merasa diuji saat Allah SWT berikan kesulitan, tapi sesungguhnya kesenangan dan kebahagiaan pun adalah ujian harus dilewati dan dihadapi. Banyak manusia yang lulus dengan ujian kesulitan dan lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT, namun tak sedikit yang gagal dengan ujian kesenangan dan semakin jauh dari Allah SWT.
Allah SWT telah berikan contoh pada hamba-hambaNya yang terdahulu bagaimana mereka menghadapi ujian. Nabi Sulaiman AS diuji dengan kekuasaan yang hingga hari ini tidak ada satu raja pun di dunia yang memiliki kekuasaan sebesar kekuasaan Nabi Sulaiman AS, Nabi Nuh AS, diuji Allah SWT dengan kaum yang bebal yang sulit diajak menuju tauhid hingga akhirnya didatangkan bencana banjir bandang yang maha dahsyat, Nabi Ayyub AS diuji dengan keterpurukan, kemiskinan dan penyakit yang tak kunjung sembuh selama berpuluh tahun, Nabi Ibrahim AS diuji dengan perintah untuk menyembelih putranya yang tercinta yaitu Ismail AS, dan banyak lagi contoh-contoh ujian yang dilalui oleh para nabi dan Rasul yang mulia hingga Nabi Muhammad SAW. Hamba-hamba pilihan itu semuanya lulus dalam ujian, semuanya sukses menghadapi dan melewati segala macam rintangan dan kesulitan, dan mereka semua tak pernah melepaskan diri dari petunjuk dan pertolongan Allah SWT.
Begitu pula dengan diri kita, yang mungkin hari ini sedang dalam ujian kesulitan ataupun dalam ujian kesenangan dan kebahagiaan, sepatutnya kita haru selalu bermohon kepada Allah agar dikuatkan keimanan kita, dan dimudahkan dalam menghadapi segala macam ujian dalam hidup ini. Hingga bila kita diuji dengan kesulitan kita dapat dengan sabar menghadapinya dan selalu berusaha sekuat tenaga untuk keluar dari kesulitan itu, dan bila diuji dengan kesenangan kita tidak lupa diri dan senantiasa bersyukur kepada Allah SWT.