Arsip Berita

Sudah Khusyukkah Sholatku..?

Kultum Rabu Sore ini 1 Maret 2023 diisi oleh penceramah spesial Ketua Pengadilan Agama Kota Banjar Hamzah, S.Ag, M.H. dengan pembawa acara Rani Salpiana, S.H. Seperti kultum-kultum sore sebelumnya, hari ini pun kultum digelar usai berjamaah sholat asar di Masjdi Al Mahkamah Pengadilan Agama Kota Banjar.

WhatsApp Image 2023 03 01 at 16.06.06

Dalam paparan kultumnya kali ini penceramah Kembali mengingatkan jamaah tentang pentingnya memperbaiki sholat, seraya berpesan bahwa kajian-kajian tentang sholat harusnya terus dipelajari agar sholat kita semakin baik, dan tentu saja seharusnya kita tidak boleh bosan dengan kajian penting ini, karena bagaimanapun sholat adalah kebutuhan kita seperti makan minum, dan seyogyanya kita harus merasa ada yang kurang saat dalam sehari ini kita belum melaksanakan sholat terutama sholat lima waktu.

Dalam Alquran Surat Al Baqarah ayat 45 Allah SWT berfirman :

وَاسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ ۚ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلَّا عَلَى الْخَاشِعِينَ

Jadikanlah sabar dan salat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu amat berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk.

Iman Al-Ghazali menyebutkan setidaknya ada enam syarat untuk khusyu dalam sholat. Pertama hudhurul qalbi, atau hadirnya hati kita saat sholat. Maksudnya adalah menghadirkan seluruh hati dan pikiran hanya kepada Allah SWT dan meninggalkan hal-hal duniawi seperti kerjaan, makan, duit dan lainnya. Fikiran harus dikosongkan dari hal-hal yang mengganggu, dan hanya Allah SWT semata yang ada pada hati dan fikiran kita.

WhatsApp Image 2023 03 01 at 16.05.38

Kedua, alfahmu atau At Tafahhum. Artinya faham. Seorang yang sholat harus memahami apa yang dibaca dari mulai takbir sampai salam. Rasul bersabda bahwa di akhirat nanti, di yaumil mahsyar banyak yang sholat bertanya-tanya “mana pahala sholatku..?” maka Allah SWT akan berikan kain usang yang kotor yang dilempar ke wajah orang-orang itu karena ia tidak paham dengan sholatnya. Contoh kenapa kita takbir itu harus membaca “Allahu Akbar” artinya kita harus memahami bahwa selain Allah SWT semuanya kecil. Ketika membaca “inna sholatii wa nusuukii wa mahyayaa wa maamaatii lillahi robbil alamiin” maka kita harus faham bahwa semua tujuan dari sholat kita, ibadah kita, hidup bahkan mati kita hanyalah untuk Allah Azza wa Jalla. Begitu pun saat membaca alfatihah sebagai ruhnya sholat, kita harus faham apa yang dibaca, baca billisan, baca bil fikri dan baca bilqolbi. Baca dengan lisan, masuk ke otak dan fahami dan resapi dalam hati. Dan ternyata dalam bacaan fatihah itu ada dialog seorang hamba dengan Allah SWT. Begitu pun dengan bacaan-bacaan lain dalam sholat seharusnya kita memahami dan menghayatinya. Bacaan surat-surat pendek, bacaan saat ruku’, saat I’tidal, saat sujud, duduk diantara dua sujud hingga duduk tahiyyat harusnya difahami dan dihayati.

Ketiga, at-Tazim artinya merasakan kebesaran Allah. Dimana saat sedang sholat dia merasakan kebesaran dan keagungan Allah SWt dan seakan merasakan kebesaran Allah di hadapannya.  Pada saat takbir Allahu Akbar diucapkan pada takbiratul ihram, maka hanya Allah yang Maha Besar dan yang lainnya termasuk diri kita sendir sangatlah kecil dan tak berarti dihadapan Allah.

Keempat ar-Roja yang artinya berharap penuh kepada Allah. Berharap atas rahmatNya dan berharap dengan sholat ini semua doa dan ibadah diterima oleh-Nya. “Yaa Allah dengan Sholat ini aku berharap kepadamu, berharap atas Rahmat-Mu, dan berharap dosa-dosaku Engkau ampuni serta berharap ibadah dan doaku Engkau kabulkan”.

Kelima Al-Haibah. secara bahasa sebagai perpaduan antara rasa takut dan hormat. Saat menghadirkan al haibah terhadap kekuasaan Allah SWT, maka akan merasa betapa hebatnya Rabb hingga pikiran dan hati bisa khusyuk dalam sholat.

Keenam al-Hayaa artinya rasa malu kepada Allah. Malu dengan dosa-dosa yang masih melekat dalam diri kita, malu kalau kita tidak pernah bersyukur atas nikmat-nikmatNya, dan malu karena diri kita masih sering melalaikan perintahNya sementara nimat Allah selalu mengalir pada diri kita.

Kenapa selesasi sholat kita wiridan? Kenapa harus baca wirid dan istigfar setelah sholat? karena pada saat kita sholat dalam durasi persekian detik ada fikiran kita yang terganggu, dan kita terganggu oleh Syetan, dan bahkan mungkin melamun, makanya kita minta ampun pada-Nya atas segala kekurangan kita dalam sholat. Semoga kita tidak pernah lelah memperbaiki sholat kita, dan semakin baik kualitas ibadah sholat kita.