RAMADAN INI APARTUR PA KOTA BANJAR KHATAM 3 KALI BACA AL-QURAN
Menginjak hari ke duapuluh satu bulan Ramadan 1444 Hijriyah, setidaknya DKM Al-Mahkamah Pengadilan Agama Kota Banjar telah mengadakan tiga kali kegiatan Tadarus Khotmil Qur’an. Kegiatan ini dilaksanakan setiap hari Rabu siang setelah pelaksanaan sholat dzuhur berjamaah di Masjid Al-Mahkamah.
Ketua DKM Masjid Al-Mahkamah Dodi Yudistira, S.Ag., M.H., menyampaikan bahwa pada Ramadan kali ini DKM Al-Mahkamah menyelenggarakan kegiatan semarak ramadan yang terdiri dari kultum Ramadan dan khotmil quran sebagai tindaklanjut dari instruksi Ketua Pengadilan Agama Kota Banjar agar Ramadan kali ini nilai-nilai kebersamaan dalam religiusitas lebih terasa. Untuk kegiatan kultum sendiri dilaksanakan setiap hari Senin, Selasa, dan Kamis dengan narasumber Ketua, Wakil Ketua, para hakim hingga sekretaris, sementara kegiatan tadarus khotmil quran dilaksanakan setiap hari Rabu di waktu yang sama yakni ba’da dzuhur, dengan mengkhatamkan bacaan Al-Quran 30 juz secara bersama-sama.
Dua kegiatan dalam rangka menyemarakkan Ramadan ini dilaksanakan setiap hari kerja sejak awal Ramadan dan akan berakhir di hari kerja terakhir sebelum cuti bersama idul fitri. Untuk kegiatan khotmil quran sendiri, hingga rabu ini 12 April 2023 atau 21 Ramadan 1444 Hijriyah telah berlangsung untuk yang ketiga kalinya. Kegiatan khotmil quran diikuti dengan antusias oleh seluruh pegawai di lingkungan Pengadilan Agama Kota Banjar, dengan teknis setiap jamaah membaca satu atau dua juz Al-Quran yang dibaca secara bersama-sama di Masjid Al Mahkamah, wal hasil masjid serasa lebih hidup dan ramai dengan bacaan ayat-ayat suci Al-Quran.
Menanggapi kegiatan ini wakil Ketua Pengadilan Agama Kota Banjar Supian Daelani, S.Ag., M.H. menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat positif dan bermanfaat serta bernilai ibadah. Ia berharap agar kebiasaan membaca al-Quran seperti ini tidak hanya dilaksanakan pada bulan Ramadan saja, tapi diusahakan dan disempatkan agar setiap hari kita dapat membaca kalam-kalam Ilahi itu. “Sebagai muslim, tentunya kita harus bangga dengan Al-Quran sebagai mukjizat Rasulullah SAW yang masih ada hingga saat ini, tapi bangga saja tidak cukup, karena Al-Quran sebagai pedoman hidup maka ia harus dibaca, dipelajari dan diamalkan” pungkas wakil Ketua.
