KPTA Bandung Tekankan Pentingnya Integritas Dalam Pelaksanaan Tugas
Selasa 16 Januari 2024 Ketua Pengadilan Tinggi Agama Bandung Drs. H. R. M. Zaini, S.H., M.H.I., melakukan kunjungan kerja ke Pengadilan Agama Kota Banjar yang merupakan salah satu satuan kerja yang dikunjunginya dalam rangkaian kunjungan kerja di wilayah Korwil V Priangan Timur di awal tahun 2024. Kunjungan ke Pengadilan Agama Kota Banjar dilakukan setelah sehari sebelumnya pada Senin 15 Januari 2024 orang nomor satu di lingkungan PTA Bandung tersebut berkunjung ke Pengadilan Agama Garut.
Ketua PTA Bandung tiba di Banjar sekitar pukul 10.45 WIB dan langsung disambut oleh Ketua PA Kota Banjar Hamzah, S.Ag., M.H., didampingi panitera dan sekretaris. Setelah berbincang dengan Ketua, wakil ketua dan para hakim, yang dilanjutkan dengan makan siang dan sholat dzuhur, Ketua PTA Bandung melakukan peninjauan terhadap ruangan-ruangan yang ada di Pengadilan Agama Kota Banjar. Faktor kebersihan, dan ketertiban ruangan serta halaman gedung kantor menjadi fokus perhatian Ketua PTA Bandung dalam peninjauan seputar kantor PA Kota Banjar.
Di sela-sela inspeksi yang dilaksanakan ke ruangan-ruangan, Ketua PTA menginstruksikan agar temuan-temuannya selama melakukan inspeksi ke seluruh area lingkungan Pengadilan Agama Kota Banjar dicatat dan segera dilaksanakan, agar suasana kantor yang nyaman dan bersih dapat dirasakan oleh seluruh aparatur PA Kota Banjar.
Rapat Pembinaan kemudian digelar pada pukul 14.00 WIB. Dalam pembinaannya Ketua PTA Bandung menyampaikan beberapa hal penting, diantaranya berpesan agar PA Kota Banjar tetap semangat dan tidak berputus asa karena belum mendapatkan predikat WBBM di tahun 2023, karena dibalik setiap peristiwa pasti ada hikmah yang baik di baliknya. Secara umum Ketua PTA menilai kondisi PA Kota Banjar sudah sangat baik dan bersih, namun mungkin untuk saat ini belum ada kesempatan meraih WBBM seperti yang diharapkan.
Ketua PTA Bandung meminta agar aparatur Pengadilan Agama Kota Banjar tetap menjaga integritas dalam pelaksanaan tugas, jurusita atau jurusita pengganti jangan bermain-main dengan panggilan, begitu pun para hakim yang bersidang harus bersikap netral dan jangan membeda-bedakan sikap pada para pihak saat bersidang. Sikap dan ucap dalam persidangan juga harus dijaga, tidak boleh mengantuk apalagi tidur atau bahkan menerima telpon atau bermain HP saat bersidang. Sikap tugas yang berintegritas dan professional dalam melaksanakan tugas ini, akan menyelamatkan aparatur dari laporan-laporan. Ketua PTA mewanti-wanti agar jangan sampai ada sikap negatif aparatur yang viral dan memalukan. Jaga sikap sebagai aparatur pengadilan baik di dalam kedinasan maupun di luar kedinasan.
Terkait mediasi, Ketua PTA Bandung juga menyoroti agar mediasi dilaksanakan dengan maksimal, agar jumlah para pihak yang berdamai di Pengadilan semakin banyak, dan bila perlu dibuatkan banner-banner yang menggugah para pihak sehingga mereka urung untuk bercerai. Apapun yang dibahas di ruang mediasi harus bersifat rahasia, dan tidak boleh dibicarakan lagi di luar ruang mediasi.
Lebih lanjut Ketua PTA juga mengingatkan terkait keamanan Akta Cerai baik yang masih berlaku maupun yang sudah tidak berlaku agar betul-betul dijaga keamanannya jangan sampai dicuri orang dan disalahgunakan oleh orang-orang jahat, dan dijual di tengah-tengah masyarakat. Jangan sampai ada aparatur yang terlibat pemalsuan akta cerai, karena ia merupakan tindak pidana.