DAMPAK SHAUM TERHADAP KINERJA

Bulan suci umat islam 1 Ramadhan 1446 H jatuh pada 1 Maret 2025. Seluruh umat muslim di dunia menjalankan ibadah shaum selama satu bulan penuh. Banyak sekali keutamaan di bulan suci Ramadhan. Salah satunya bahwa shaum sangat berdampak pada kesehatan maupun produktifitas sehari-hari. Shaum memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan antara lain menurunkan kadar kolesterol jahar (LDL) di dalam tubuh juga mengontrol tekanan darah tetap stabil. Selain itu manfaat shaum juga dapat menurunkan berat badan, menjaga kesehatan jantung, mengurangi risiko terkena diabetes, dan memperbaiki metabolisme tubuh.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Harvard University bahwa berpuasa atau shaum dengan tidak makan dan minum selama kurang lebih 14 jam dalam sehari, memiliki keistimewaan untuk produktivitas kerja walaupun jam bekerja menjadi lebih pendek daripada bulan lainnya. Adapun manfaat shaum berkaitan dengan produktivitas kerja antara lain:

1. Keseimbangangan kehidupan kerja yang lebih baik
   dengan penguranagn jam kerja, karyawan/pegawai lebih banyak memiliki waktu bersama keluarga dan teman-teman. Hal ini memicu kebahagian dan kepuasan pegawai. Sehingga produktivitas lebih meningkat.
2. Lebih jelas tentang garis waktu
   jam kerja yang lebih sedikit memicu karyawan untuk mengatur agenda dan memaafkan jam kerja secara efektif dan memenuhi semua pekerjaan tepat waktu.
3. Kesalahan menjadi sedikit
   bekerja dengan jam kerja yang lebih sedikit dapat mencegah kesalahan yang tidak perlu, meningkatkan profesionalisme dan kualitas kerja.
4. Merasa berenergi
   lebih banyak waktu untuk beristirahat dan bersantai dan dengan lebih banyak downtime memiliki tingkat energy yang lebih tinggi dan lebih efisien dalam bekerja
5. Lebih fokus
   dengan bekerja lebih efisien memiliki arti lebih fokus dalam bekerja

Dengan berbagai manfaat berpuasa atau shaum tentunya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain menjaga makanan dan minuman yang masuk ketika berbuka puasa dan sahur. Baik itu segi kualitas maupun kuantitas. Selain itu juga tetap bergerak atau berolahraga yang disesuaikan agar tubuh tetap bugar.