LOMBA MANAJEMEN PERADILAN AGAMA 2018 DIMULAI

Kota Banjar, 5 Nopember 2018

Keterbukaan informasi merupakan keniscayaan yang tak dapat dipungkiri bagi seluruh Kementerian/Lembaga dalam pelaksanaan tupoksinya, transparansi, akuntabilitas dan kinerja Kementerian/Lembaga dinilai dan diawasi oleh masyarakat. Begitu pula pada lembaga peradilan dibawah Mahkamah Agung Republik Indonesia. Dalam rangka meningkatkan keterbukaan informasi yang dapat diakses oleh masyarakat, Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung Republik Indonesia tidak hanya mendorong, mendukung, memantau,  dan mengevaluasi, tetapi juga melakukan penilaian,  serta memberikan penghargaan kepada Pengadilan berprestasi. Untuk mengimplementasikan cetak biru pembaruan peradilan 2010-2035, Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama Mahkamah Agung Republik Indonesia mengadakan lomba manajemen peradilan agama tahun 2018, salah satunya lomba pengelolaan website Pengadilan Agama.

Berkaitan dengan itu, Pengadilan Agama Kota Banjar turut serta berperan dalam lomba pengelolaan website dimaksud. Senin 5 Nopember 2018 menjadi hari dimana pengelola website Pengadilan Agama Kota Banjar menggelar pertemuan guna membahas kesiapan dalam mengikuti lomba tersebut. Fakhrurazi, S.Ag., M.H.I. (Ketua Pengadilan Agama Kota Banjar/Penanggung Jawab Website) berpesan kepada tim pengelola website untuk mereview seluruh konten yang ada pada website Pengadilan Agama Kota Banjar. Dipimpin oleh Siti Alosh Farchaty, S.H.I (Hakim/ Redaktur) rapat berjalan sesuai dengan agenda, hadir pula Lia Rosliani, S.H.I., M.H. (Sekretaris/Editor), Eko Sugeng Priyanto, A.Md. (Juru Sita/Editor), Ofiq Taufiqurahman, S.E. (Kasubbag TI dan Pelaporan/Web Admin) Aris Sandi, S.Sy (Staf/Penulis), dan Anggi Passa, S.T. (Staf TI dan Pelaporan/Web Developer).

Antusiasme Tim Pengelola Website kembali tergerak dengan adanya lomba pengelolaan Website tahun 2018 ini, tak ayal rapat pun menghasilkan berbagai ide untuk mengembangkan dan terus meng-update konten website Pengadilan Agama Kota Banjar, agar dapat menjadi sarana keterbukaan informasi yang bermanfaat bagi masyarakat. “idealnya website menjadi representasi Pengadilan Agama ketika masyarakat tidak memiliki akses untuk dating ke Pengadilan Agama dimaksud, sehingga apa yang ditampilkan dalam website sudah dapat mewakili kepentingan masyarakat dalam mencari informasi seputar Pengadilan Agama” ujar Siti Alosh Farchaty. Pada kesempatan yang sama, Lia Rosliani menambahkan “Update konten website bukan hanya persiapan lomba yang diselenggarakan oleh Ditjen Badilag saja, melainkan sebuah keharusan agar apa yang ditayangkan dalam website tersebut mampu memberi pencerahan kepada masyarakat dalam kaitan keterbukaan informasi di Pengadilan”.

Pertemuan Tim menghasilkan berbagai hal yang dinilai dapat menjadi bahan bagi pengembangan website Pengadilan Agama Kota Banjar kedepan. “tak perlu menargetkan menjadi salah satu pemenang dalam lomba tersebut, namun kelengkapan konten yang berisi informasi bagi masyarakat merupakan poin utama yang harus kita prioritaskan” tutup Fakhrurazi.