Penutupan dan Penarikan Mahasiswa Magang UIN Bandung

Hampir sebulan sebanyak 22 sejak orang mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung dari berbagai jurusan di Fakultas Syariah dan Hukum, melaksanakan tugas Magang Kerja di Pengadilan Agama Kota Banjar, dan pada hari ini Selasa 21 Februari 2023 tugas itu telah usai dengan dilaksanakannya penutupan serta penarikan kembali para mahasiswa oleh pihak kampus. Acara penutupan dan penarikan mahasiswa dilaksanakan di ruang sidang utama dengan dihadiri oleh Ketua Pengadilan Agama Kota Banjar Hamzah, S.Ag., M.H., hakim Dodi Yudistira, S.Ag., M.H., dosen pembimbing Drs. Moh. Mahbub, S.H., M.H., dan Dedi Supriyadi, M.Ag, serta mahasiswa yang melaksanakan praktek magang kerja.

Sebelum acara resmi penutupan dimulai, terlebih dahulu mahasiswa menampilkan praktek sidang semu yang disaksikan oleh Ketua Pengadilan Agama Kota Banjar dan para dosen pembimbing. Usai praktek sidang semu acara penutupan secara resmi digelar dengan dipandu oleh pembawa acara Riska Nurapriani dan pembaca kalam ilahi Muhammad Akmal Yanuar.

Ketua Pengadilan Agama Kota Banjar Hamzah, S.Ag., M.H., dalam sambutannya menyampaikan permohonan maaf karena selama mahasiswa melaksanakan praktikum tidak dapat membersamai secara penuh karena berbagai kesibukan diantaranya mengikuti fit & profertest untuk calon pimpinan pengadilan agama kelas 1A dan melaksanakan ujian proposal desertasi. Ketua berharap agar kedepan sidang semu yang digelar mahasiswa adalah sidang-sidang zaken recht seperti perkara kewarisan atau bahkan ekonomi syariah tidak melulu mengenai perkara perceraian. Lebih lanjut ketua menyampaikan bahwa selama melaksanakan tugas belajar di Pengadilan Agama Banjar, mahasiswa dipetakan untuk mengikuti kegiatan di beberapa tempat diantaranya di ruang sidang, di bagian kepaniteraan, di PTSP dan di bagian kesekretariatan, dan berharap semoga apa yang telah diperoleh di Pengadilan Agama Kota Banjar menjadi sesuatu yang bermanfaat di kemudian hari. Terkahir atasnama lembaga Ketua menyampaikan terimakasih karena Pengadilan Agama Kota Banjar telah dipercaya oleh Univeristas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung untuk menerima dan membimbing mahasiswa melaksanakan magang kerja di pengadilan agama.

Dosen pembimbing Dedi Supriyadi, M.Ag., dalam sambutan singkatnya menyampaikan bahwa Mahasiswa yang punya minat dan kesenangan pada profesi hukum harusnya tidak merasa cukup dengan hanya melaksanakan praktikum magang kerja di pengadilan agama yang hanya satu bulan, tapi dia juga harus berupaya untuk menambah pengetahuannya di bidang hukum bahkan kalau perlu dari sekarang ikut magang di kantor-kantor pengacara atau LBH sehingga pengetahuan hukumnya semakin banyak dan lengkap untuk membekalinya menjalani profesi hukum.

Dosen  Drs. Moh., Mahbub, S.H., M.H., kemudian menambahkan bahwa banyak ilmu yang telah didapat selama melaksanakan magang di Pengadilan Agama Kota Banjar semoga dapat berguna bagi mahasiswa yang telah melaksanakannya, dan atasnama kampus meminta maaf atas segala hal dirasa merepotkan Pengadilan Agama Kota Banjar dari Mahasiswa.

Acara kemudian dilanjutkan penyerahan kenang-kenangan dari kampus untuk Pengadilan Agama Kota Banjar, pembagian hadiah untuk pemenang lomba sidang semu, dan penyerahan sertifikat untuk seluruh mahasiswa.

Kesan Mahasiswa

Mewakili seluruh  mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Arif Rif’atulloh menyampaikan kesan-kesannya dalam rangka pelaksanaan Magang Kerja Peradilan Agama di Pengadilan Agama Kota Banjar sebagai berikut :

Dalam rangka MKP 2023 Saya selaku mahasiswa UIN Bandung sangat senang karena dapat belajar tentang banyak hal. Mulai dari bagaimana menjalin komunikasi yang baik hingga pentingnya empati dan simpati terhadap sesama. Selain itu pikirannya juga semakin terbuka tentang berbagai macam problematika hidup, khususnya masalah keluarga, mulai dari sebab akibat kenapa permasalahan itu ada, sampai dengan solusi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

Di PA Kota Banjar saya juga melihat bagaimana cerdasnya para Hakim dalam menyelesaikan dan memutuskan perkara. Keramahtamahan para Hakim membuat mahasiswa tidak sungkan dan tidak takut untuk bertanya. Selama 1 bulan para mahasiswa peserta magang dibekali dengan berbagai keilmuan, baik teori maupun praktek langsung sesuai dengan tugas dan fungsi pokok lembaga peradilan.

Selama pelaksanaan magang, para mahasiswa diberikan penugasan mulai dari teknis administrasi perkara, persidangan maupun teknis kesekretariatan, hingga pelaksanaan mengikuti persidangan dan persidangan semu. Saya bersyukur ditempatkan di PA Banjar sebagai tempat magang, PA Banjar mampu memberikan layanan yang terbaik bagi para mahasiswa. Semoga bekal ilmu dan pengalaman yang didapat di PA Banjar dapat berguna untuk masa depan. Dan kami memohon maaf jika seandainya terdapat kesalahan dan kekhilafan selama dilaksanakannya kegiatan/