KPTA Bandung Buka Rapat Koordinasi Wilayah V di Pangandaran

Bertempat di hotel Horison Pangandaran, pada Kamis 14 September 2023 Ketua Pengadilan Tinggi Agama Bandung Dr. H.R.M. Zaini, S.H., M.H., membuka kegiatan rapat koordinasi Pengadilan Agama Wilayah V Priangan Timur yang mengusung tema Descente dalam pemeliharaan anak dan gugatan pembatalan penetapan ahli waris.

Selain dihadiri langsung oleh Ketua PTA Bandung, pembukaan kegiatan ini juga dihadiri oleh para hakim tinggi PTA Bandung, para Ketua, Wakil Ketua, seluruh hakim dan panitera di wilayah V Priangan timur serta forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda) Kabupaten Pangandaran. Acara dimulai pukul 16.15 WIB dibuka oleh pembawa acara dan diawali dengan lantunan ayat suci al-Quran oleh salah seorang peserta. Sejumput doa kemudian dipanjatkan dengan harapan agar acara ini berjalan dengan lancar.

Mengawali sambutan, atasnama penyelenggara kegiatan Ketua Korwil V yang juga Ketua Pengadilan Agama Ciamis Dr. H. Arif Muhsinin, S.H., M.H. menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah hadir dan rapat koordinasi ini digelar dalam rangka menyamakan persepsi tentang descente pada perkara gugatan pemeliharaan anak dan gugatan penetapan ahli waris. Ketua korwil juga menyampaikan laporan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 53 orang peserta. Secara khusus Ketua Korwil juga menyampaikan ucapan terimakasih pada Pemerintah Daerah Kabupaten Pangandaran yang sudah banyak memfasilitasi kegiatan-kegiatan pengadilan agama yang diselenggarakan di wilayah Kabupaten Pangandaran terutama fasilitas balai sidang untuk kegiatan sidang Pengadilan Agama Ciamis.

Sambutan kemudian disampaikan oleh Bupati Pangandaran yang diwakili oleh Staff Ahli bidang hukum Dani Ramdani yang menyampaikan bahwa Pemda Kabupaten Pangandaran yang baru  berdiri sekitar 11 tahun yang lalu, terus berbenah untuk membangun fasilitas publik dan menyiapkan lahan untuk perkantoran instansi-instansi daerah dan instansi vertikal. Dan untuk pengadilan agama sendiri Pemda telah menyiapkan lahan sekalipun Pengadilan Agama Pangandaran belum terbentuk. Besar harapan agar pengadilan agama Pangandaran segera terbentuk agar layanan bagi masyarakat semakin dekat dan mudah.

Kemudian disampaikan sambutan dari KPTA Bandung sekaligus membuka acara rapat kordinasi. Dalam sambutannya disampaikan bahwa rapat koordinasi untuk diskusi permasalahan hukum ini sangat penting bagi hakim di pengadilan agama mengingat perkembangan persoalan hukum yang ada di masyarakat. Oleh karenanya para peserta harus mengikuti dengan serius dan jangan menganggap remeh kegiatan ini.

Lebih lanjut orang nomor 1 di lingkungan PTA Bandung ini juga menyampaikan bahwa kewenangan Pengadilan Agama tidak hanya terpaku pada perkara perceraian saja, tapi ada banyak kewenangan yang diamanatkan oleh Undang-undang terkait hukum keluarga hingga hukum ekonomi Syariah. Karenanya para hakim harus terus berupaya untuk meningkatkan kemampuan dan wawasan keilmuannya.

Pembinaan KPTA Bandung

Usai membuka acara, KPTA Bandung memberikan pembinaan kepada para peserta rapat koordinasi. Satu hal yang penting untuk dicatat dari pembinaan KPTA Bandung adalah bahwa hakim-hakim di tingkat pertama harus hati-hati betul dalam memeriksa berkas perkara sebelum perkara tersebut diminutasi, terlebih berkas perkara yang akan diajukan banding. Jangan sampai ada berkas perkara yang tidak lengkap, atau ada kesalahan dalam penulisan berita acara, seperti yang seharusnya sidang terbuka dinyatakan sidang tertutup atau sebaliknya.