jadwalsidang jadwalsidang jadwalsidang jadwalsidang jadwalsidang jadwalsidang

Arsip Artikel

HIDUP KITA SEKARANG ADALAH HASIL DARI PIKIRAN KITA SENDIRI
Oleh Yamin Mubarok, S.H.I.
Sekretaris PA Kota Banjar Kls IB

 

Hidup itu mudah, bagi orang yang berpikir bahwa hidup itu mudah. Hidup itu susah, bagi orang yang berpikir bahwa hidup itu susah. Mudah dan susahnya hidup itu adalah manifestasi cerminan dari pikiran kita. Kita bisa menciptakan pikiran kita dan di saat yang sama kita adalah hasil dari pikiran kita.
Kalau kita bicara fisika kuantum/dunia kuantum, maka semua yang ada di alam semesta ini adalah energi, satu dan terhubung. Hukum transmutasi kekekalan energi menyatakan bahwa energi itu selalu bertransmutasi dari satu bentuk kepada bentuk yang lain. Semua energi selalu berubah. Energi tidak diam. Ketika kita berangkat dari rumah ke kantor, meninggalkan rumah menuju kantor, maka ketika itu rumah kita telah berubah, walaupun kita tak sadari dan pahami perubahan itu. Jadi ketika kita datang ke rumah lagi, maka energi (rumah) itu telah berubah dari satu bentuk/keadaan ke bentuk/keadaan lain.
Pikiran adalah energi yang paling kuat dan tinggi. Hukum getaran mengatakan bahwa semua energi itu bergetar. Getarannya berbeda-beda sesuai dengan frekuansinya. Pikiran adalah energi yang memiliki frekuansi yang tinggi. Pikiran akan menarik semua energi yang memiliki gelombang yang sama. Pikiran yang positif akan menarik semua benda dan keadaan yang positif. Begitu juga pikiran yang negatif, akan menarik semua benda dan keadaan yang negatif pula. Itulah hukum ketertarikan atau hukum tarik menarik.
Manuasia yang memiliki tiga unsur, yaitu unsur fisik, pikiran sadar dan pikiran bawah sadar. Pada pikiran sadar, manusia melakukan pilihan terhadap objek yang ia pikirkan. Pilihan itulah yang akan membentuk pikiran bawah sadar manusia. Pikiran bawah sadar ini yang akan memerintahkan fisik manusia untuk bertindak dan melakukan sesuatu.
Manuasia merdeka, ia memiliki berbagai pilihan dan bisa pergi kemanapun yang ia mau. Namun manusia bebas, ia mempunyai kemampuan untuk bisa memilih dari berbagai pilihan yang ada. Pada dasarnya manusia itu memiliki kemerdekaan dan kebebasan itu. Walaupun terkadang dalam keadaan tertentu, ia tidak merdeka tapi dia memiliki kebebasan atau ia memiliki kebebasan tapi tidak memiliki kemerdekaan.
Ada orang yang dijodohkan kepada seseorang oleh orang tuanya. Orang itu, tidak memiliki kemerdekaan, karena ia tidak memiliki beberapa pilihan. Pilihannya hanya satu. Namun ia, memiliki kebebasan untuk menentukan pilihan, bahagia atau tidak bahagia dengan pilihan yang hanya tersedia satu itu. Beda halnya, kalau seseorang dipaksa oleh orang tuanya untuk menyakiti siapapun yang dijadikan pasangan hidupnya. Orang itu memilki kemerdekaan karena banyak pilihan untuk memilih pasangan hidupnya, namun ia tidak mempunyai kebebasan untuk bisa memilih tidak menyakitinya pasangan hidupnya.
Kadang juga, ada orang yang secara fisik kemerdekaan dan kebebasannya dibatasi, seperti orang yang dipenjara. Namun pikirannya tidak demikian. Kadang juga sebaliknya, ada orang yang pikirannya dibatasi kemerdekaan dan kebebasannya, namun fisiknya merdeka dan bebas. Pada dasarnya setiap manusia mempunyai hak merdeka dan bebas, baik fisik maupun pikirannya.
Dalam pikiran sadar, manusia mempunyai pilihan untuk menentukan segala hal. Manusia mempunyai kemampuan dan kekuasaan untuk memilih. Karenanya, manusia diberikan kemerdekaan dan kebebasan untuk menentukan. Seperti itulah, manusia menentukan pilihan hidupnya. Dengan pikiran sadarnya manusia memilih dan memutuskan pilihan. Pilihan oleh pikiran itulah yang akan menentukan hasil yang akan ia dapatkan. Seperti kita menanam buah mangga, maka kita akan menuai buah mangga sebagai hasilnya. Memilih untuk menanam buah mangga-lah yang akhirnya sesuai dengan hukum gender, ia akan memperoleh buah mangga. Bukan mendapatkan buah pepaya atau apel.
Ketika dalam hidup, kita mendapatkan masalah finansial. Kita patut bertanya, apa penyebab masalah itu?. Coba kita tengok dan uraikan masa lalu. Ada orang yang mengalami masalah finansial dalam hidupnya. Ternyata setelah orang itu menguraikan masa lalunya, ternyata sejak kecil ia berpikir bahwa uang itu dari orang tuanya. Sejak kecil sampai dewasa, ia selalu meminta uang kepada orang tuanya. Ada kebutuhan dan keinginan apa pun, ia selalu meminta kepada orang tuanya. Pilihan pikiran sadar waktu kecil bahwa uang itu dari orang tuanya tertanam dalam pikiran bawah sadarnya, sehingga pikiran bawah sadarnya secara otomatis memerintahkan fisiknya untuk berbuat sesuai dengan perintah. Jadi lah ia, walaupun sudah berumah tangga, tetap kekuarangan uang dan terus meminta kepada orang tuanya.
Kita ingin bahagia. Kita ingin sukses. Kita ingin semua kebutuhan dan keinginan kita terwujud. Bahkan bagi seorang muslim dan mukmin, mereka ingin bahagia di dunia dan di akhirat. Ingin masuk surga dengan berbagai kenikmatan yang tiada taranya. Namun, keadaan yang kita rasakan mungkin tidak sesuai dengan yang kita inginkan. Bahkan jauh dari yang kita harapkan. Tentu, ketika hidup kita selalu bermasalah, salah satunya ada masalah dalam pola pikir kita. Ada sesuatu kekuatan dalam pola pikir kita yang harus kita kelola dengan baik. Alloh Ta’ala telah menciptakan Hukum Sunnatulloh. “Dan kamu tidak adakan mendapatkan perubahan dalam Hukum Sunnatulloh”, itulah firman-Nya. Alloh Ta’ala telah menganugerahkan manusia dengan fisik yang disempurnakan dengan akal pikiran. Dengan kasih sayang-Nya Alloh Ta’ala selalu mengingatkan manusia, “apakah kalian tidak berpikir???”.
Pikiran kita memiliki energi yang dahsyat. Energi itu bertransmutasi dan bergetar. Energi yang positif akan manarik semua benda, orang dan keadaan yang positif pula. Hukum ketertarikan tersebut akan melipatgandakannya. Ibarat bola salju yang menggelinding, semakin besar dan semakin besar. Begitu juga sebaliknya untuk energi yang negatif. Untuk hidup yang sukses itu perlu memahami dan manjalankan hukum sunnatulloh. James Arthur Ray dalam bukunya “The Science of Success” menyebutnya dengan dengan Tujuh Hukum Super dan Delapan Kekuatan. Hukum super sebagai angka-angka dan delapan kekuatan sebagai pemutarnya, maka terbukalah kunci sukses. Nasrullah, dalam bukunya yang berjudul ”Rahasia Magnet Rezeki Menarik Rezeki Dahsyat Dengan Cara Allah”, menyebutkan ada tiga Kunci Rahasia, yaitu 1. The Power of Positive Thinking; 2. The Power of Positive Feeling; dan 3. The Power of Positive Motivation.
Bila kita memiliki masalah hidup, maka cobalah untuk mencari kesalahan memilih dalam pikiran kita. Pilihan pikiran ini akan menjadi sebuah keyakinan. Pikiran dan keyakinan inilah yang akan menghasilkan seperti apa hidup kita?. Apabila kita sudah menemukan kesalahan pikiran itu atau keyakinan yang menghambat, maka segeralah merubah pola pikir kita. Timbul pertanyaan, bagaimana cara merubah pikiran kita?.
Pertama, kita harus mengakui dalam keadaan sadar kesalahan pikiran dan keyakinan yang lalu dan dalam waktu yang sama secara sadar pula menciptakan pikiran dan keyakinan yang baru dalam pikiran sadar kita. Pikiran dan keyakinan yang baru itu kita masukan dan tanamkan (afirmasi) kedalam pikiran bawah sadar kita. Pikiran bawah sadar ini akan secara otomatis memerintahkan fisik kita untuk merubah sikap dan prilaku sesuai dengan pikiran dan keyakinan yang baru.
Kedua, ganti kata/kalimat yang negatif dengan kata/kalimat yang positif. Contohnya, saya tidak pernah bisa berhasil meraih apa yang saya inginkan. Gantilah kalimat itu. Saya bisa berhasil meraih semua yang saya inginkan. Orang lain bisa berhasil meraih semua yang mereka inginkan, saya pun bisa berhasil. Menurut hukum gender, ada laki-laki dan perempuan, jantan dan betina, yin dan yang. Bila keduanya bersatu maka keduanya akan menciptakan sesuatu. Sesuatu yang baru tercipta karena ada sesuatu yang sebelumnya. Sesuatu yang baru terbentuk oleh perubahan bentuk dari sesuatu yang ada sebelumnya. Semuanya ada masa inkubasi atau perkembangannya. Setiap manusia ada benih keberhasilan. Artinya kesuksesan itu sudah ada, tinggal manusia mengusahakan dan mencapainya. Bayi lahir setelah 9 bulan dalam kandungan. Begitu juga kesuksesan akan tercipta sesuai dengan masa inkubasinya.
Ketiga, gunakan frase “saya sedang dalam proses atau saya telah memutuskan”. Bisa jadi ada penolakan dalam diri kita, ketika kita menyatakan saya orang kaya, karena mungkin pada kenyataannya waktu itu kita sedang dalam kekurangan. Karenanya, kita katakan, “saya sedang dalam proses menjadi orang kaya atau saya telah memutuskan untuk menjadi orang kaya yang dermawan”. Dengan ungkapan seperti itu memberikan energi semangat yang positif, segala energi negatif akan terkikis dan akhirnya kekayaan akan hadir dalam kehidupan kita.
Keempat, tanyakan apa yang anda inginkan, bukan apa yang tidak anda inginkan?. Ketika orang sedang merasa kekurangan, maka ia nyatakan saya ingin menjadi orang kaya atau orang yang makmur. Bukan menyatakan, saya tidak mau menjadi orang yang miskin. Karena dengan menyatakan itu, kata miskin-lah yang akan terekam dalam pikiran sadar dan tersimpan dalam pikaran bawah sadar kita. Akhirnya, kita terus menjalani kehidupan dengan kemiskinan. Ketika kita berpikir kaya atau makmur, maka hukum ketertarikan akan melipatgandakan kemakmuran tersebut. Dengan keyakinan yang mendukung, maka kemakmuran itu akan menjadi nyata dengan cepat.
Kelima, buatlah pernyataan positif dengan menghilangkan segala keyakinan yang menghambat dan relakan semuanya menjadi nyata. Dari cara yang ke satu sampai dengan cara yang ke empat itu ditulislah dalam suatu pernyataan. Setelah kita menuliskan semua yang tidak kita inginkan, kita menuliskan apa yang kita inginkan. Ketika kita menuliskan pernyataan yang kita inginkan, maka apa yang tidak kita inginkan kita coret/hapus. Setelah semua yang kita inginkan ditulis dan semua yang tidak kita inginkan dicoret/dihapus, kita buat pernyataan dari yang kita inginkan. Misalnya, “Betapa senangnya saya mengetahui bahwa kebebasan finasial yang ideal yang saya inginkan ini terwujud. Saya memutuskan untuk menjadi orang kaya yang dermawan. Saya bahagia bisa membeli semua yang saya butuhkan dan saya inginkan. Saya bisa membeli rumah, kendaraan, perhiasan dan sebagainya. Saya bahagia dapat memberi kepada orang tua, saudara, karib kerabat, sahabat, tetangga dan lainnya. Dan seterusnya…”. Setelah itu, kita hilangkan semua keyakinan yang menghambat atau berbagai keraguan yang ada dalam hati kita. Ada orang yang menyatakan, “saya tidak mungkin sukses karena saya lahir dari keluarga miskin”. Maka ajukan pertanyaan, apakah ada di dunia ini orang dari keluarga miskin, menjadi orang yang sukses?. Kita cari referensinya. Bila jawabannya, tentu ada. Seberapa banyak hari ini, bulan ini, tahun ini dan tahun-tahun yang lalu, mereka yang berhasil padahal mereka berasal dari keluarga yang miskin?. Kalau jawabannya, ada, banyak. Maka keyakinan yang menghambat ini akan terkikis dan hilang. Muncullah keyakinan yang menguatkan dan mendukung serta mempercepat hasil yang nyata. Banyak orang yang berasal dari keluarga yang miskin, mereka berhasil dalam pelbagai bidang yang mereka inginkan. Mereka bisa, maka tentu saya pun bisa, bahkan lebih bisa lagi.
#SALAM SUKSES, MEREKA BISA SUKSES, SAYA BISA SUKSES, ANDA PUN BISA SUKSES#

Comments  

#2 Louvenia 2024-09-10 18:11
constantly i used too reawd smaller posts that as wel clear their motive,
and that is also happening with this piece of writing which
I am reading now.

Feeel free to visit my web blog - Lvivforum.pp.ua: Lvivforum.pp.ua
Quote | Report to administrator

#1 Elma 2024-06-26 03:06
You can certainly see your enthusiasm within the work you
write. The world hopes for more passionate writers like
you who are not afraid to say how they believe.
Always follow your heart.

Here is my page - Situs Terpercaya: pasar7.mitra.kppod.org/dki/?jakarta=bali+vegas88
Quote | Report to administrator

Add comment