jadwalsidang jadwalsidang jadwalsidang jadwalsidang jadwalsidang jadwalsidang

Arsip Berita

Wakil Ketua PA Kota Banjar Sampaikan Strategi Merasa Diawasi oleh Allah dalam Kultum Rabu Sore

kultum 26 okt 2022 2

Sebagai upaya memakmurkan Mushola Al-Mahkamah Pengadilan Agama Kota Banjar takmir mushola kembali menyelenggarakan kegiatan Kultum pada hari Rabu tanggal 26 Oktober 2022 di Mushola Al Mahkamah setelah berjamaah sholat Ashar. Penceramah Kultum sore ini adalah Wakil Ketua Pengadilan Agama Kota Banjar Taufik, S.H.I., M.A. dan acara dipandu oleh Aris Sandy, S.Sy selaku pembawa acara.

kultum 26 okt 2022 1

Membuka ceramahnya Wakil Ketua Pengadilan Agama Kota Banjar menyampaikan dua pertanyaan, yang pertama kenapa dewasa ini banyak sekali orang yang melakukan pelanggaran atau abai pada perintah Allah SWT?, dan kedua kenapa Ketika beribadah disaat banyak orang kualitasnya lebih bagus dibanding beribadah disaat sendirian? Jawaban dari dua pertanyaan ini adalah karena tidak merasa diawasi oleh Allah. Kalau diilustrasikan dalam kehidupan sehari-hari, pada saat bekerja diawasi maka pekerjaan akan semakin baik, akan berbeda hasilnya kalau tidak ada pengawasan dalam pekerjaan.

Lebih lanjut, wakil Ketua menyampaikan bahwa rasa diawasi ini bisa menjadi sarana untuk menguji keimanan. Semakin merasa diawasi oleh Allah baik dalam keadaan ramai ataupun sepi, semakin kuat pula keimanan. Sebaliknya semakin tidak merasa diawasi maka semakin lemah keimanan kita. Dan kalau melihat ayat-ayat Alquran banyak sekali yang berkaitan dengan pengawasan Allah kepada kita. Kalau sudah hadir rasa diawasi oleh Allah ini dalam hati, maka kita akan semakin taat beribadah kepada Allah.

Lantas bagaimana cara kita agar selalu merasa diawasi oleh Allah dan tertanam dalam hati. Setidaknya ada tiga strategi untuk merasa diawasi oleh Allah SWT. Pertama, banyak-banyak dzikrullah sebagaimana sabda Nabi SAW : “bertaqwalah dimanapun kalian berada”.  Dzikir itu ada tiga yaitu dzikir lisan, dzikir fikir dan dzikir qolbu. Konsep pengawasan Allah lebih dekat pada dzikir qolbu yaitu konsep ihsan, yang berarti pada saat beribadah kepada Allah selalu merasa seolah kita melihat Allah, kalaupun tidak merasa melihat Allah harus yakin bahwa Allah yang melihat dan memperhatikan kita.

Strategi yang kedua, banyak-banyak mengingat mati, karena menurut imam Al Gazali yang paling dekat dengan kita adalah mati. Dengan banyak mengingat mati maka kita akan sadar bahwa dunia ini hanya persinggahan dan pada saatnya akan pulang ke akhirat. Dalam sebuah hadits Nabi SAW menyampaikan bahwa orang yang paling pintar itu adalah orang yang paling sering mengingat mati. Sementara itu tugas kita di dunia hanyalah mempersiapkan banyak-banyak bekal untuk kembali kepada Allah. Dan dengan mengingat mati pula kita pun akan sadar kalau Allah SWT selalu mengawasi.

Strategi yang ketiga supaya selalu merasa diawasi oleh Allah adalah dengan banyak-banyak melakukan muhasabah dan instrospeksi diri sebelum mengevaluasi orang lain. Jangan sampai kita pintar menilai orang lain tapi tidak bisa menilai dan mengintrospeksi diri sendiri. Dengan muhasabah, maka kita akan merasa banyak kekurangan dan kita akan sadar bahwa kita akan sama-sama pulang ke kampung akhirat, dan merasa  bahwa pengawasan Allah itu ada, terlebih kita pun menyadari bahwa banyak sekali aib  diri kita yang ditutup rapat-rapat oleh Allah SWT.

Add comment