jadwalsidang jadwalsidang jadwalsidang jadwalsidang jadwalsidang jadwalsidang

Arsip Berita

Buka Tiga Dimensi Indrawi

kultum 25 jan 1

Rabu 25 Januari 2023 yang bertindak sebagai penceramah Kultum Sore di Pengadilan Agama Kota Banjar yaitu hakim Muhammad Ihsan, S.Ag., M.Ag., sementara pembawa acaranya adalah Mumu Muhibin, S.Sy. Dalam ceramah singkat sore ini, penceramah menyampaikan tema pentingnya membuka tiga dimensi indrawi dalam diri seorang muslim.

Berangkat dari surat Al-A’raf ayat 179 yang berbunyi :

وَلَقَدْ ذَرَأْنَا لِجَهَنَّمَ كَثِيْرًا مِّنَ الْجِنِّ وَالْاِنْسِۖ لَهُمْ قُلُوْبٌ لَّا يَفْقَهُوْنَ بِهَاۖ وَلَهُمْ اَعْيُنٌ لَّا يُبْصِرُوْنَ بِهَاۖ وَلَهُمْ اٰذَانٌ لَّا يَسْمَعُوْنَ بِهَاۗ اُولٰۤىِٕكَ كَالْاَنْعَامِ بَلْ هُمْ اَضَلُّ ۗ اُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْغٰفِلُوْنَ

Yang  artinya : Dan sungguh, akan Kami isi neraka Jahanam banyak dari kalangan jin dan manusia. Mereka memiliki hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka memiliki mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengarkan (ayat-ayat Allah). Mereka seperti hewan ternak, bahkan lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lengah.

Penceramah menyampaikan bahwa ada tiga hal penting dalam indrawi manusia yang harus dibuka, yaitu hati untuk memahami ayat-ayat Allah, mata untuk melihat tanda-tanda kekuasaan Allah, dan telinga untuk mendengar ayat-ayat Allah. Membuka tiga dimensi penting indrawi ini akan menyelamatkan manusia dari api neraka dan predikat hina yang diumpamakan oleh Allah SWT dalam ayat ini yaitu ibarat binatang ternak bahkan lebih sesat lagi.

Pertama membuka dimensi hati. Manusia dianugerai oleh Allah SWT satu anggota tubuh yang   tak terlihat di permukaan, tapi ia ada dan menjadi raja dari semua anggota badan ini yang dinamakan qalb atau hati. Begitu pentingnya arti qalb atau hati ini hingga secara khusus Rasulullah SAW berpesan dalam sabdanya :

Dari An Nu’man bin Basyir radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

أَلاَ وَإِنَّ فِى الْجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ ، وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ . أَلاَ وَهِىَ الْقَلْبُ

“Ingatlah bahwa di dalam jasad itu ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baik pula seluruh jasad. Jika ia rusak, maka rusak pula seluruh jasad. Ketahuilah bahwa ia adalah qalb (hati)” (HR. Bukhari no. 52 dan Muslim no. 1599).

Dari bunyi hadits diatas, jelas sudah bahwa qalb atau hati adalah top leader yang ada dalam diri ini, karena baik atau buruknya suatu anggota badan tergantung pada baik buruknya qalb atau hati dalam mengarahkan dan menghantarkannya. Ke jalan kebaikannkah atau keburukankah? Oleh karenanya penting bagi qalb atau hati kita untuk dibuka dimensinya agar ia mau memahami tanda-tanda kekuasaan ilahi. Qalb atau hati yang memahami ayat-ayat kebesaran ilahi akan tahu diri dan membimbing seluruh anggota badan untuk tunduk dan patuh pada printah Allah SWT dan menjauh dari semua larangan-Nya.

Kedua, seorang manusia juga harus membuka dimensi mata untuk melihat tanda-tanda kekuasaan Allah, SWT. Mata yang dianugerahkan oleh Allah SWT hendakanya digunakan untuk melihat tanda kebesaran dan kekuasaan Allah SWT, yang kemudian menambah keimanan kita padaNya. Kekuasaan dan kebesaran Allah SWT yang tergambar dari ciptaannya dan kemudian dilihat oleh mata orang yang beriman,  secara langsung atau tidak langsung ia apa yang dilihatnya akan mempertebal keimanan yang telah tumbuh dalam diri mereka sendiri.

Ketiga, seorang manusia harus membuka dimensi telinganya untuk mendengar ayat-ayat Allah yang dibacakan dan diperdengarkan. Panggilan suara adzan yang mengajak sholat, lantunan ayat suci Al-Quran yang dibacakan seorang qori, atau bahkan suara dari alam semesta jika terdengar oleh seorang yang beriman kepada Allah SWT, mestinya akan menambah dan mempertebal keimanannya. Sebagaimana firman Allah dalam surat Al-Anfal ayat 2 yang berbunyi :

اِنَّمَا الْمُؤْمِنُوْنَ الَّذِيْنَ اِذَا ذُكِرَ اللّٰهُ وَجِلَتْ قُلُوْبُهُمْ وَاِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ اٰيٰتُهٗ زَادَتْهُمْ اِيْمَانًا وَّعَلٰى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُوْنَۙ

Yang artinya : Sesungguhnya orang-orang yang beriman adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetar hatinya, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, bertambah (kuat) imannya dan hanya kepada Tuhan mereka bertawakal.

Terbukanya tiga dimensi indrawi yang penting ini  sepatutnya harus terus diusahakan oleh setiap insan untuk memahami, melihat dan mendengar ayat-ayat dan tanda-tanda kebesaran Allah SWT, baik yang Nampak secara kasat mata dari alam semesta dan segala ciptaan-Nya ataupun yang tersurat dalam kitab suci Al-Quran. Semoga kita semua diselamatkan dari siksa api neraka yang disebabkan karena kita tak pandai dalam memahami, melihat ataupun mendengar tanda dan kebesaran Allah SWT ini. 

kultum 25 jan 2

kultum 25 jan 3

Add comment